Senin, 15 Desember 2014

Oleh Oleh Makanan


Culinarians dituntut memiliki Oleh Oleh Khas Dari Kota Surabaya pengetahuan tentang ilmu pangangizi dan diet danbertanggung jawab untuk menyiapkan makanan yang adalah sebagai menyenangkan untuk mata serta langit-langitSetelah restorantempat utama mereka bekerja termasuktoko makanan dan lembaga yang relatif besar seperti hotel dan rumah sakit.


Seni kuliner, di mana "kuliner" berarti "berkaitan dengan memasak", adalah senipersiapan, memasak dan penyajian makanan, biasanya dalam bentuk makanan. Orang yang bekerja di bidang ini - terutama di instansi seperti restoran - yang biasa disebut"koki" atau "koki", meskipun, pada yang paling umum, istilah "artis kuliner" dan"culinarian" juga digunakan. Tabel sopan santun ("seni tabel") kadang-kadang disebutsebagai seni kuliner.

Kritikus restoran berkisar dalam pendekatan mereka untuk menulis dari masam (seperti AA Gill dari London), dengan jenaka / lucu (seperti Morgan Murphy, "Critic Amerika Funniest Food," atau Terry Durack dari "The Independent on Sunday") untuk yang "telah ada yang dilakukan" pendekatan Ruth Reichl Gourmet dan sebelumnya The New York Times. Kritikus terkenal lainnya termasuk Patricia Wells dari International Herald Tribune, yang menulis artikel berpengetahuan dan perseptif tentang makanan dan restoran dan yang kadang-kadang menggunakan pedang daripada gaya biasa ramah tamah nya. Lain adalah RW Apple, Jr, dari The New York Times, yang menulis panjang, artikel bijaksana tentang perjalanannya ke seluruh dunia untuk mencari makanan. Brad A. Johnson di Los Angeles adalah satu-satunya Amerika kritikus restoran untuk memenangkan kedua didambakan James Beard Award dan Le Cordon Bleu World Food Media Award untuk restoran kritik.

Lalu ada segudang kritikus makanan daerah, mulai dari Nancy Leson di Seattle, Pat Nourse di Sydney, dan Stephen Downes dan John Lethlean di Melbourne, yang pen mingguan dan bulanan review dari yang terbaik dari kota masing-masing.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar